Rawan Ditunggangi Kericuhan, AMI Minta Aksi Demo 3 September di Surabaya Ditunda

Surabaya l bnewsnasional.org - Aliansi Madura Indonesia (AMI) berharap agar rencana aksi elemen Jawa Timur Menggugat tanggal 3 September nanti ditunda. Alasan, kondisi keamanan di Jawa Timur khususnya di Surabaya rawan ricuh.

"Kami berharap dan menghimbau ditunda terlebih dahulu pasca ada pembakaran gedung Grahadi Surabaya. Kalau nekat menggelar aksi, maka rawan akan ditunggangi aksinya dari kelompok yang menginginkan aksi anarkis di dalam aksi tersebut,"ujar Ketum AMI Baehaqi Akbar, senin 1 September 2025.

Baca Juga: Tim Operasi Zebra Semeru 2024 Polres Nganjuk Lakukan Patroli dan Pantauan Wilayah Rawan Laka

Menurut dia, pihaknya menghormati penyampaian aspirasi dari masyarakat di jalur terbuka, namun untuk saat ini lebih baik ditunda."Demi menjaga kondisi yang kondusif, lebih baik ditunda terlebih dahulu sampai kondisi keamanan di Jawa Timur benar-benar aman, "terangnya.

Baca Juga: Ditlantas Polda Jatim Paparkan 54 Titik Rawan Macet Saat Mudik Lebaran

Sebelumnya, dalam aksi beberapa hari lalu, gedung grahadi Surabaya dibakar oleh massa yang anarki. Dalam pembakaran tersebut, massa yang anarki sempat melakukan penjarahan terhadap ruang wartawan di gedung cagar budaya tersebut.

Sekedar diketahui, elemen Jawa timur Menggugat merencanakan aksi besar untuk melakukan pemakzulan terhadap gubernur Khofifah. Dalam aksi tersebut mereka mengeluarkan beberapa tuntutan diantaranya antaranya meminta Khofifah menghapus pajak dan tunggakan pajak kendaraan bermotor seperti yang berlaku di Jawa Barat, baik roda dua maupun roda empat.

Baca Juga: Aliansi Madura Indonesia Akan Kembali Menggelar Aksi Demo Besar-besaran di KPU Surabaya, Bawaslu Surabaya dan Kantor PKB

Kemudian yang kedua mengusut tuntas dugaan korupsi dana hibah Pemprov Jatim triliunan rupiah yang diduga melibatkan Khofifah Gubernur Jatim. Dan ketiga, hapus dugaan pungli di SMA/ SMK Negeri di Jawa Timur.(Red)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru