Surabaya l Bnewsnasional.org - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur (Jatim) mendapat respon positif dengan semangat dan ambisi yang tinggi dari para peserta. Dalam rangkaian tes kesamaptaan yang memasuki hari keempat, Jumat (6/12), peserta menunjukkan tekad yang luar biasa meski harus menghadapi berbagai tantangan fisik.
Baca Juga: Diduga Pecahkan Kepala, Jurnalis Diancam Usai Ungkap Pelanggaran Klub Malam di Surabaya
Salah satunya adalah tantangan shuttle run, yang menguji kecepatan, kelincahan, dan daya tahan fisik, merupakan salah satu tes yang cukup menantang. Para peserta harus berlari bolak-balik antara dua garis sejauh 10 meter dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Tes ini memang menuntut kondisi fisik yang prima, dan tak jarang, beberapa peserta mengalami kejadian tak terduga, mulai dari sepatu yang lepas hingga terjatuh di tengah jalan.
Meskipun demikian, semangat para peserta tidak surut. Banyak dari mereka yang tetap berusaha keras untuk melanjutkan tes meski menghadapi kesulitan. Beberapa peserta bahkan sempat terjatuh akibat kelelahan atau kecelakaan kecil. Namun mereka tetap berusaha bangkit dan melanjutkan perjuangannya.
Baca Juga: Kasat Reskrim Tulungagung Bungkam Saat Dikonfirmasi Via WhatsApp Terkait Dugaan Kasus 303 Perjudian
Kepala Bagian Umum Kanwil Kemenkumham Jatim, Adi Prayogo, serta As'ad, Wakil Komandan Menkom Marinir Karang Pilang yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Tes Kesamaptaan, menegaskan bahwa meskipun tes ini cukup menantang, mereka telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.
"Kami sudah menyiapkan tim medis yang lengkap untuk berjaga-jaga mengatasi kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti sesak napas, pusing, hingga penanganan pertama jika terjadi kecelakaan," ujar Adi.
Baca Juga: Diduga Lamban, Penanganan Aduan Pemerkosaan Bocah oleh Polres Malang
Semangat dan ambisi para peserta yang ingin menggapai cita-cita masa depan tetap menjadi sorotan utama dalam pelaksanaan tes ini. Meski harus menghadapi kesulitan fisik, mereka tetap menunjukkan dedikasi tinggi untuk mencapai tujuan mereka, menjadikan tes ini lebih dari sekadar ujian fisik, tetapi juga sebagai pembuktian tekad dan keberanian mereka.
Pihak penyelenggara berharap, meskipun terjadi beberapa insiden kecil, para peserta tetap dapat menjalani seleksi dengan semangat dan menjunjung tinggi sportifitas. (Red)
Editor : Redaksi
