Pantau Progres Pembangunan Rutan, Tim Kanwil Gelar Bintor Wasdal

bnewsnasional.org

Sidoarjo l bnewsnasional.org - Proses pembangunan Rutan Surabaya yang sedang berlangsung, mendapat perhatian serius dari Kanwil. Hari ini (18/07), Tim Kanwil Kemenkumham Jawa Timur yang dipimpin oleh Kasubbid Pembinaan Teknologi Informasi dan Kerjasama, Tri Agung Arianto, melakukan pembinaan, monitoring, pengawasan dan pengendalian (bintor wasdal) di Rutan Surabaya yang terletak di Sidoarjo. Tim diterima langsung oleh Kepala Rutan Surabaya, Hendra Jati, di ruang kerjanya.

Dalam sambutannya, Agung menyampaikan bahwa kedatangan mereka adalah untuk memantau kondisi terkini progres pembangunan rutan yang sedang berlangsung serta melihat lebih dekat kondisi warga binaan di Rutan Surabaya.

Baca juga: Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sampang Kantor Wilayah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Jawa Timur

"Kedatangan kami untuk memastikan bahwa pembangunan rutan berjalan sesuai rencana dan untuk meninjau langsung situasi di lapangan, ujar Agung

Terkait kondisi overkapasitas dan proses pembangunan yang sedang berlangsung, ada kekhususan perihal pemindahan narapidana di Rutan Surabaya,

Sehingga tidak perlu menunggu persetujuan Kanwil, yang penting laporannya segera disampaikan," ujar Agung

Ia juga menambahkan bahwa masalah aparat penegak hukum yang menjadi narapidana di Rutan Surabaya akan dikoordinasikan dengan pihak Polda.

Kepala Rutan Surabaya, Hendra Jati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kapasitas rutan yang seharusnya untuk 700 orang kini dihuni oleh lebih dari 2000 warga binaan.

Baca juga: Aliansi Madura Indonesia (AMI) Geruduk Kanwil Kemenkumham Jawa Timur 

"Progres pembangunan tahun ini mencapai 90n diagendakan untuk penyelesaian tahun depan. Namun, overkapasitas ini memaksa kami untuk memindahkan warga binaan hampir setiap minggu," jelas Hendra.

Ia juga menyoroti temuan Badan Pemeriksa Keuangan mengenai senjata api yang suratnya tidak aktif atau non-aktif. "Ini menjadi perhatian kami, termasuk keberadaan tiga orang aparat penegak hukum yang menjadi napi di rutan," tambahnya.

Selanjutnya, tim berkeliling Rutan untuk melihat kondisi koperasi, dapur, poliklinik, dan blok hunian. Kondisi overkapasitas berdampak pada kekurangan tempat makan sebanyak 600 piring, namun baru saja rutan menerima kiriman perlengkapan untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Baca juga: Pemkab Trenggalek dan Kanwil Kemenkumham Jatim Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Hibah Lahan untuk Rutan Trenggalek

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi berbagai permasalahan yang ada, serta memastikan pembangunan rutan berjalan sesuai target dan standar yang telah ditetapkan.

Red

Editor : Redaksi

Peritiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru