Mojokerto, bnewsnasional.org Pemerintah desa (Pemdes) Kedunglengkong, kecamatan Dlanggu, kabupaten Mojokerto, saat ini kembali bergolak.
Baca juga: Luar Biasa Pesilat Sekecamatan Simokerto Kompak Anti Tawuran Sepakat Wani Jogo Suroboyo
Pergolakan itu terjadi, akibat masyarakat yang kurang puas atas kinerja oknum perangkat desa, terutama, terkait dengan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengelolaan keuangan kios desa yang terindikasi tidak transparan.
Pihak perangkat desa belum bisa menunjukkan LPJ tentang pengelolaan keuangan kios desa, ungkap Hadi Purwanto, selaku tokoh masyarakat usai menggelar audensi di kantor kecamatan Dlanggu. Kamis, (02/05/2024).
Menurut Hadi, audensi tersebut telah mendapat hasil kesepakatan bahwa keesokan hari pada pukul 09.00 WIB, LPJ kios desa bisa segera ditunjukkan. Namun, jika dalam waktu yang telah disetujui tuntutan itu tidak diindahkan, maka pihaknya mengancam akan membawa massa demo yang lebih besar.
Baca juga: Sidang Restoran Sangria, Saksi Ungkap Perjanjian Pengelolaan
Kita nggak mau tahu, kalau besok janji mereka tidak bisa menunjukkan sesuai keasliannya, kita akan segera demo lebih besar. Sudah tidak ada audensi lagi, kita tadi kan hanya menghormati Kamtibmas, tegas Hadi.
Untuk diketahui, demo aksi damai yang sempat digadang akan dilakukan oleh warga setempat alhasil gagal, kemudian, agenda berlanjut dengan diadakannya audensi bersama pemangku kepentingan.
Baca juga: Kemenkumham Gelar Rekonsiliasi Laporan Keuangan dan BMN TA.2024
Sampai berita ini diterbitkan, Camat Dlanggu (Akhmad Samsul Bakri), Pj Kades Kedunglengkong dan perangkatnya belum dapat dikonfirmasi dan memberikan tanggapan.
Team
Editor : Redaksi