Surabaya, Beritanewsnasional.com-Pesta Demokrasi Pemilu 2024 dilaksanakan pada hari ini, Rabu (14/2/2024) secara serentak. Masyarakat Indonesia bisa menggunakan hak suara untuk memilih beberapa Calon diantaranya Calon Presiden dan Wakil-nya, anggota DPR, anggota DPD, anggota DPD, anggota DPRD Provinsi, dan anggota DPD Kota/Kabupaten.
Baca Juga: Dugaan Pungli Oknum Satlantas Polres Bangkalan, Penilangan di Lampu Merah Junuk
Dari pantauan Awak Media, banyak tim sukses diduga pada hari tenang melakukan serangan fajar, agar masyarakat diarahkan untuk mencoblos salah satu Oknum Caleg DPRD Kota/Kabupaten tertentu.
Adapun prihal Serangan Fajar ini berkepentingan untuk memenangkan calaon legislatif dengan cara Tim sukses masing-masing calon yang diunggulkan memberikan uang senilai Rp. 50.000,- sampai dengan Rp. 100.000,- ataupun berupa sembako kepada masyarakat menjelang pencoblosan. Seharusnya pada saat hari tenang, Tim Sukses tidak diperbolehkan melakukan kampanye soalnya acara pencoblosan Pemilu 2024 kurang beberapa hari lagi.
Pasalnya diduga Calon DPRD Kota/Kabupaten, berinisial S.B dengan nomer urut 1 dari Partai Nasdem ini, sangat di sayangkan dikarenakan tim suksesnya selaku RT.08 setempat memberikan serangan fajar dengan nominal-nominal tertentu kerumah warga yang sudah didata sebelumnya.
Salah satu warga mengatakan bahwa dirinya diberikan uang sebesar Rp. 70.000,- oleh salah satu tim sukses calon legislatif.
"Mau nyoblos Mas di luar balai TPS 64 ini, Partai Nasdem Pak berinisial S.B dan saya di kasih Rp.70.000 di kasih team sukses tadi malam sekira pukul 19:00 Wib." ujar narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Baca Juga: Truk Tangki Diduga Masuk Gudang BBM Ilegal di Gresik Gadukan, Warga Resah
Sebelumnya narasumber tidak akan mencoblos alias Golput "Untung dapat uang kalau gak dapat uang saya Golput Mas, untuk dana yang satunya Rp.30.000,- di suruh mencoblos 2 surat yang gak ada orangnya," ungkapnya.
Mengutip dari laman resmi Pusat Edukasi Antikorupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serangan fajar adalah istilah yang merujuk pada politik uang. Di Indonesia, politik uang menjadi hal yang lumrah karena sudah dianggap sebagai budaya.
Meskipun disebut sebagai politik uang, serangan ternyata bisa muncul dalam bentuk lain. Misalnya paket sembako, voucher pulsa dan bensin, hingga barang apapun yang memiliki nilai uang.
Biasanya, para Tim Sukses dapat disebut sebagai pelaku serangan fajar ketika membagikan amplop berisi uang kepada pemilih; memberikan bantuan paket sembako yang umumnya berisi beras, minyak, atau gula pasir; hingga barang keperluan rumah tangga.
Baca Juga: Diduga Pengisian BBM Bersubsidi dengan Jerigen Marak di SPBU Trasak Pamekasan
Dalam pemberian tersebut, biasanya tersisip kertas, poster, atau stiker yang berisi informasi dan/atau profil singkat politisi yang maju di Pemilu.
Bukan tanpa alasan, serangan fajar yang kerap dilakukan ini bertujuan untuk membeli suara masyarakat agar memilih partai, kader, atau calon tertentu yang diusung memenangkan Pemilu.
Red
Editor : Redaksi