Baca juga: Artis Cilik Driyorejo Gresik, Chalif dan Ling Ling, Curi Perhatian di Surabaya
Menurut keterangan Muhammad alfarel dan Rafi selaku saksi yang mengantarkan korban ke rumah sakit karang tembok.
"Waktu itu mas saya bersama teman saya hendak melintas ke jalan Wonokusumo karena ingin pulang ke Ampel mas, kemudian saya diberhentikan oleh warga untuk mengantarkan korban ke rumah sakit karang tembok mas. Dalam perjalanan itu korban masih bernyawa mas selepas saya berada di rumah sakit ternyata korban sudah meninggal dunia mas" Katanya kedua saksi yang mengantarkan korban ke rumah sakit.
Supaya dapat mengetahui atas kejadian tawuran tersebut, akhirnya penjaga warung bernama Zaenal memberikan penjelasan saat menjadi saksi mata.
"Saya mengetahui waktu itu dari arah barat ada segerombolan sekitar 50 pemuda sambil membawa senjata tajam, kemudian arah timur ada juga segerombolan sekitar 100 orang pemuda sambil membawa senjata tajam. Dari situlah tawuran langsung terjadi yang mengakibatkan kedua pemuda mengalami luka-luka.
Baca juga: Kegitan Pertemuan Antara 10-Media Di Country Heritaga Hotel Surabaya Jawa Timur
Sambungnya Zaenal, pertama ada yang mengalami luka-luka karena terkena senjata tajam kemudian langsung digendong oleh temannya duduk di warung saya mas. Karena ada kepolisian yang datang akhirnya langsung pergi semua temannya ditinggal mas" Imbuhnya.
Dikarenakan Wonokusumo Surabaya wilayah Polsek Semampir, akhirnya awakmedia konfirmasi kepada Kompol Eko selaku Kapolsek Semampir untuk menanyakan perkembangan terkait terjadinya tawuran.
Baca juga: Luar Biasa Pesilat Sekecamatan Simokerto Kompak Anti Tawuran Sepakat Wani Jogo Suroboyo
"Ijin mas sudah diambil alih Polres mas" Ujarnya Kompol Eko.
Editor : Redaksi