Diduga Nyaris Carok Massal di Arena Judi Sabung Ayam Sampang, Warga Minta Polisi Bertindak

Sampang l bnewsnasional.org - Suasana tegang nyaris berujung pada bentrok berdarah atau carok massal di Dusun Panjelin, Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura. Peristiwa ini melibatkan dua kubu, yaitu kubu MS dan kubu JM, mantan Kepala Desa Sokobanah Daya. Kejadian berlangsung pada Minggu, 29/06/25, sekitar pukul 02:15 WIB, di sebuah arena judi sabung ayam.

Perselisihan ini dipicu oleh kesalahpahaman antara kedua belah pihak di lokasi judi sabung ayam tersebut. Ironisnya, arena judi sabung ayam di Dusun Panjalin, Desa Sokobanah Daya, yang sebelumnya sempat diberitakan dibongkar, kini telah resmi dibuka kembali oleh penyelenggara sekaligus penanggung jawab, HN alias H.MI.

Baca Juga: E-Warung di kalipang Diduga Salahgunakan Wewenang, ATM PKH Dibawa dan Dipotong Rp15 Ribu per Anggota

Informasi sebelumnya pada Kamis, 22/5/25, menyebutkan bahwa arena ini "digerebek dan dibongkar". Namun, menurut narasumber di lapangan, yang terjadi sebenarnya hanyalah pembongkaran sementara, dan arena tersebut didirikan kembali di lokasi yang tidak jauh dari tempat semula, yaitu di sekitar Sokobanah Tengah. Hal ini menimbulkan dugaan kuat bahwa pembongkaran tersebut hanya pencitraan belaka.

Yang lebih mengkhawatirkan, diduga ada beberapa peserta atau pengunjung di lokasi arena judi sabung ayam yang kedapatan membawa senjata tajam (sajam) dan senjata api (senpi).

Baca Juga: Diduga Lahan Alm Tosari Di Jalan Balas Klumprik Surabaya di Pindah Alihkan Oleh Oknum Pejabat Pemkot Tanpa Ijin Ahli War

Melihat kondisi ini, kami sebagai awak media merasa terpanggil untuk menyuarakan dugaan pembodohan publik ini. 

Kami mendesak dan memohon kepada Bapak Kapolres Sampang AKBP Hartono dan Kasat Reskrim Polres Sampang untuk segera menindaklanjuti kejadian ini. 

Baca Juga: Diduga Kuat Bedah Rumah R-APBD Pokir Anggota Dewan Peroyek Siluman Di Wilayah kecamatan Tragah

Harapan utama adalah agar tidak terjadi korban jiwa akibat praktik-praktik ilegal dan membahayakan ini, sebagaimana diungkapkan oleh salah seorang warga setempat.(Team/Red)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru