BANYUWANGI l bnewsnasional.org– Dalam upaya memperkuat pelayanan publik yang profesional dan bebas dari praktik percaloan, Satpas Polresta Banyuwangi menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang bersih, transparan, dan humanis.
Hal ini sejalan dengan instruksi Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, dalam apel jam pimpinan yang digelar pada Selasa, 21 Mei 2025. Beliau mengingatkan seluruh anggota untuk menjauhi perilaku yang bertentangan dengan semangat reformasi birokrasi dan terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga: Polresta Banyuwangi Berhasil Ungkap Kasus Narkoba Sita 2 Kilogram Sabu
"Pelayanan yang prima adalah kunci utama kepercayaan publik terhadap institusi Polri. Hindari praktik negatif dan utamakan sikap ramah serta responsif dalam melayani masyarakat," tegasnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Baur SIM Satpas Polresta Banyuwangi, Bripka I Putu Gede Juli, mengimbau masyarakat agar tidak tergiur menggunakan jasa calo. Ia menekankan bahwa seluruh proses pengurusan SIM dapat dilakukan dengan mudah, mandiri, dan tanpa biaya tambahan di luar ketentuan resmi.
"Silakan datang langsung ke Satpas. Semua tahapan bisa diikuti dengan mudah dan transparan. Tidak ada proses yang dipersulit," ujarnya.
Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Elang Prasetyo, juga memastikan bahwa seluruh pelayanan di Satpas berjalan sesuai prosedur dan standar pelayanan publik yang berlaku. Selain itu, pihaknya rutin menggelar sosialisasi tentang pentingnya tertib berlalu lintas dan pengurusan SIM secara resmi.
Sebagai bentuk dukungan terhadap calon pemohon SIM, Satpas Polresta Banyuwangi kini juga mengadakan latihan ujian praktik SIM setiap hari Jumat dan Sabtu. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan bertujuan membantu masyarakat memahami serta menguasai materi ujian praktik sebelum mengikuti ujian resmi.
Dengan berbagai langkah tersebut, Satpas Polresta Banyuwangi berharap dapat terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengurusan SIM secara mandiri serta memperkuat kepercayaan publik terhadap pelayanan kepolisian. (Ali Saputra)
Editor : Redaksi
