SUMENEP l bnewsnasional.org— Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda, S.I.K., memimpin langsung upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap salah satu anggota Polres Sumenep, yang digelar di lapangan apel Mapolres Sumenep. Upacara ini dihadiri oleh Wakapolres, para pejabat utama, Kapolsek jajaran, perwira, serta seluruh personel Polres dan ASN. Senin (19/5/2025)
Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) atas nama Bripka VA melanggar Pasal 14 ayat (1) huruf a Peraturan Pemerintah RI Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pemberhentian Anggota Polri dan/atau pasal 5 ayat (1) huruf d dan/atau pasal 13 huruf e Peraturan Kepolisian Negara RI Nomor 7 Tahun 2022 tentang kode etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.
Baca Juga: Kapolres Sumenep Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2025
Dalam amanatnya, Kapolres Sumenep menyampaikan rasa sedih dan keprihatinannya karena harus melaksanakan upacara yang menurutnya merupakan upacara yang tidak menyenangkan. Ia menekankan bahwa menjadi anggota Polri adalah sebuah kehormatan yang harus dijaga, karena untuk menjadi polisi tidaklah mudah dan merupakan cita-cita banyak orang.
“Saya baru pertama kali melaksanakan upacara seperti ini sepanjang karier saya. Ini bukan hal yang membanggakan, justru menyedihkan,” ujar AKBP Rivanda, S.I.K.
Baca Juga: Polres Sumenep Gelar Upacara Hari Bhayangkara ke-79
Kapolres juga mengingatkan seluruh personel agar menjaga integritas, tidak terlibat dalam pelanggaran, termasuk judi online dan penyalahgunaan narkoba. Ia menekankan pentingnya pembinaan dari senior kepada junior, agar tidak terjadi kerusakan moral sejak dini dalam lingkungan institusi kepolisian.
“Kalau tidak bisa berprestasi, minimal bekerja dengan standar yang baik. Laksanakan tugas sesuai tanggung jawab,” tegasnya. Kapolres mengajak seluruh personel untuk menjaga citra institusi dan melayani masyarakat dengan tulus dan profesional.
Baca Juga: SATRESNARKOBA POLRES SUMENEP UNGKAP KASUS NARKOTIKA JENIS SABU DAN INEX DI DESA JAMBU, LENTENG
Di akhir arahannya, Kapolres berharap upacara serupa tidak perlu terjadi lagi di masa mendatang. Ia menekankan bahwa selama ada niat untuk berubah, institusi akan selalu membuka ruang untuk perbaikan.
Upacara ini menjadi pengingat bagi seluruh anggota bahwa disiplin, loyalitas, dan integritas adalah pondasi utama dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Editor : Redaksi