Bangkalan l bnewsnasional.org - Susu kefir, atau yang juga dikenal dengan sebutan susu laban, bukanlah sekadar produk susu biasa. Ia adalah hasil fermentasi susu segar dengan menggunakan bibit kefir grains selama kurang lebih 24 jam. Proses fermentasi inilah yang mengubah susu mentah menjadi minuman probiotik superfood bernama kefir, sebuah minuman segar dengan karbonasi alami yang menyimpan segudang manfaat penting bagi kesehatan, bahkan dalam dunia medis.
Kefir kaya akan beragam bakteri baik dan ragi yang bermanfaat, jauh melampaui kandungan probiotik dalam yogurt. Di dalamnya terdapat Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium bifidum, serta berbagai jenis bakteri asam laktat lainnya. Tak heran, dengan kandungan mikrobiota baiknya yang melimpah, kefir dianggap sebagai salah satu makanan probiotik terkuat yang ada di bumi!
Mari kita telaah lebih dalam mengenai keajaiban kefir dan manfaatnya bagi kesehatan:
Melawan Kanker Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa konsumsi makanan hasil fermentasi, termasuk kefir, berpotensi menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker tumor. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam The Journal of Dairy Science bahkan menemukan bahwa konsumsi kefir secara teratur pada tikus dapat membantu menghentikan perkembangan kanker payudara.
Menangkal "Mutagen" dan Melindungi DNA,"Mutagen" adalah agen-agen berbahaya yang dapat mengubah struktur DNA dan sayangnya, dapat ditemukan di mana saja dalam lingkungan kita. Aflatoksin, misalnya, adalah racun yang dihasilkan oleh jamur dan seringkali mencemari kacang tanah, minyak sayur mentah (seperti kanola, kedelai, dan biji kapas), serta biji-bijian (gandum, kedelai, dan jagung). Kandungan bakteri asam laktat yang tinggi dalam kefir memiliki kemampuan untuk mengikat (membunuh) aflatoksin dan jamur berbahaya lainnya. Dengan demikian, konsumsi kefir dapat membantu melindungi kesehatan genetik tubuh.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh Saat tubuh sedang tidak fit, alih-alih langsung memilih antibiotik, pertimbangkanlah kefir. Para peneliti menemukan bahwa probiotik dalam kefir bekerja sama efektifnya, bahkan dalam beberapa kasus lebih baik daripada terapi antibiotik dalam memberantas agen infeksi dan memulihkan gejala penyakit.
Membangun Kepadatan Tulang Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Osteoporosis Internasional pada tahun 2014 menunjukkan bahwa konsumsi kefir memberikan manfaat signifikan terhadap kepadatan tulang dan berpotensi mengurangi risiko osteoporosis. Para peneliti menemukan bahwa kefir bekerja dengan meningkatkan penyerapan mineral penting bagi tulang, seperti kalsium dan magnesium.
Meredakan IBS (Irritable Bowel Syndrome) dan IBD (Inflammatory Bowel Disease)
Kandungan probiotik yang tinggi dalam kefir, termasuk strain bakteri Lactobacillus dan Bifidobacterium, menjadikannya perawatan alami yang efektif untuk mengatasi IBS. Sebuah studi dalam Canadian Medical Association Journal menemukan bahwa makanan kaya probiotik, termasuk yogurt dan kefir, dapat membantu meredakan gejala IBS dan mengurangi peradangan pada usus (IBD).
Meredakan Alergi dan Asma Penelitian terbaru dalam Journal of Immunology mengungkapkan bahwa kefir memiliki efek positif terhadap alergi dan asma. Dalam studi tersebut, kefir terbukti menekan penanda peradangan seperti interleukin-4, sel T-helper, dan immunoglobulin IgE. Para peneliti menyimpulkan bahwa kefir memiliki kemampuan anti-inflamasi yang kuat, yang berpotensi bermanfaat dalam pencegahan asma.
Mengatasi Intoleransi Laktosa Bagi individu yang mengalami intoleransi laktosa, produk susu fermentasi seperti kefir bisa menjadi solusi yang baik. Proses fermentasi mengubah struktur kimiawi susu, menghasilkan kefir dengan kandungan laktosa yang relatif rendah. Bahkan, sebuah studi dalam Journal of the American Dietetic Association menyatakan bahwa "kefir meningkatkan pencernaan laktosa dan toleransi pada orang dewasa dengan malabsorpsi laktosa (kegagalan penyerapan laktosa)."
Kefir Meningkatkan Kesehatan dan Mempercepat Penyembuhan Melalui 5 Langkah Penting:
1. Menyediakan nutrisi yang lengkap bagi tubuh.
2. Memperbaiki dan menyeimbangkan fungsi pencernaan.
3. Meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih lelap.
4. Mengandung antibiotik alami untuk melawan infeksi.
5. Menetralkan racun dan melakukan detoksifikasi dalam tubuh.
Berkat manfaat komprehensif inilah, konsumsi kefir secara rutin dikaitkan dengan pemulihan dari berbagai macam penyakit, di antaranya:
- Gangguan lambung dan pencernaan seperti maag (gastritis, tukak lambung, tukak peptik, tukak duodenum), kolitis, kanker kolon.
Baca Juga: Tim Dokkes Polres Lumajang Rikkes Petugas Posyan Ops Lilin 2024, Pastikan Kesehatan Personel
- Arthritis, rematik, gout (kelebihan asam urat).
- Alergi (termasuk asma), serta peningkatan sistem kekebalan tubuh (imunitas).
- Detoksifikasi (menghilangkan racun dari dalam tubuh), migrain.
- Penyempitan pembuluh darah.
- Penyakit jantung (Iskemik).
- Sebagai agen anti-karsinogenik (pencegah kanker).
- Insomnia (sulit tidur).
- Mengendalikan kadar kolesterol.
- Mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes.
- Menetralkan efek buruk junk food atau konsumsi gula berlebih.
- Candidiasis, Sindrom Kelelahan Kronis, ADHD.
- Emfisema, TBC, Hepatitis.
- Meningkatkan kesuburan pria dan wanita.
- Bahkan, terdapat kabar mengenai penderita Leukemia yang sembuh setelah rutin mengonsumsi kefir.
Petunjuk Penggunaan Kefir, Simpan kefir di dalam lemari es untuk menjaga kualitas dan aktivitas bakteri baiknya. Hindari memanaskan kefir karena dapat mematikan bakteri bermanfaat di dalamnya.
Kefir dapat dinikmati langsung atau dikreasikan menjadi berbagai hidangan lezat. Penambahan perasa seperti madu, sirup, atau buah-buahan sebaiknya dilakukan sesaat sebelum dikonsumsi.
Kefir adalah makanan hidup yang kaya akan mikroorganisme aktif. Hindari mengonsumsi kefir bersamaan dengan pengobatan antibiotik. Antibiotik dapat menetralkan kefir, sementara bakteri baik dalam kefir juga dapat terbunuh oleh antibiotik, menghilangkan manfaat probiotiknya. Jika sedang menjalani terapi antibiotik, berikan jeda sekitar 2 jam setelah konsumsi antibiotik sebelum minum kefir untuk membantu memulihkan ekosistem tubuh setelahnya.
Sejauh ini, tidak ditemukan efek samping serius dari konsumsi kefir, baik sebagai makanan maupun terapi. Untuk menjaga kesehatan optimal, konsumsi 1-2 gelas kefir per hari sudah cukup. Untuk tujuan terapi pengobatan, dosis yang dianjurkan adalah antara 500 cc hingga 1 liter per hari.
Pada awal konsumsi kefir untuk tujuan terapi, beberapa orang mungkin mengalami gejala umum seperti mulas, mual (terutama pada penderita TB dan perokok berat), pusing sesaat (pada individu dengan gangguan metabolisme), sering buang air kecil, atau timbul bintik-bintik merah pada kulit. Namun, jangan khawatir karena gejala-gejala ini justru menandakan bahwa proses detoksifikasi atau pengeluaran racun dari dalam tubuh sedang berlangsung.
Salam sehat dari praktisi agrobisnis peternakan. Untuk kritik dan saran, silakan hubungi Bapak Taufikur di nomor WhatsApp 081216421601.(Red)
Editor : Redaksi