Surabaya l bnewsnasional.org –Upaya Satlantas Polrestabes Surabaya dalam melaksanakan Operasi Patuh Semeru 2025 kini dipertanyakan publik. Meskipun operasi tersebut masih berlangsung, kenyataan di lapangan menunjukkan masih maraknya pelanggaran lalu lintas yang justru terang-terangan dipamerkan di media sosial.
Sejumlah akun Instagram seperti @kpngen, @adamdam, @od.pung, dan customreareo mengunggah aksi night ride, freestyle liar di jalan raya, serta penggunaan knalpot brong secara bebas. Video-video tersebut telah diunggah sejak 11 juli 2025 dan tersebar luas, memicu keresahan masyarakat.
Baca juga: Polres Nganjuk Tangkap Empat Pengedar Sabu dalam Operasi Pekat Semeru 2025
Ironisnya, hingga berita ini diturunkan, Wakasat Lantas Polrestabes Surabaya Kompol Moch. Su'ud belum memberikan tanggapan apapun meskipun telah dikonfirmasi oleh awak media. Ketidakhadiran respons ini memperkuat dugaan bahwa Satlantas Polrestabes Surabaya tidak serius dalam penegakan hukum di tengah pelaksanaan Operasi Patuh Semeru yang seyogianya bertujuan meningkatkan ketertiban berlalu lintas.
Salah satu warga Surabaya, yang tidak mau di sebutkan nama, mengungkapkan kekesalannya.
"Sudah seminggu ini suara knalpot brong makin menjadi, terutama tengah malam. Padahal kami dengar katanya ada operasi patuh, tapi kenyataannya nihil. Polisi seperti tutup mata," ujarnya.
Baca juga: Polresta Malang Kota Gencar Operasi Keselamatan Semeru 2025
Konten video yang diunggah akun-akun tersebut juga menunjukkan sekelompok pemotor berkonvoi menggunakan knalpot brong , melaju ugal-ugalan, dan melakukan aksi freestyle seperti standing dan burnout di tengah jalan umum, bahkan beberapa dilakukan di dekat kawasan padat permukiman dan perkantoran. Aktivitas semacam ini jelas membahayakan pengguna jalan lain dan melanggar berbagai aturan lalu lintas.
Kejadian tersebut melewati jalan Rajawali sampai didepan Grahadi merek melakukan konvoi dan di duga megeber kendaraan serta freestyle salah seorang berdiri diatas motor dan disana masyarakat mulai resah .
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai tindakan atau identifikasi terhadap akun-akun tersebut. Padahal, publik berharap Polrestabes Surabaya segera melakukan langkah nyata untuk menyelidiki para pelaku dan membubarkan kegiatan night ride yang melanggar hukum tersebut.
Baca juga: Operasi Keselamatan Semeru 2025 Dimulai, Polres Nganjuk Tingkatkan Keamanan Lalu Lintas
Operasi Patuh Semeru 2025 seharusnya menjadi momentum tegas dalam menertibkan segala bentuk pelanggaran lalu lintas, termasuk knalpot tidak standar yang kerap digunakan para rider untuk aksi pamer. Namun kenyataannya, jika hal ini terus dibiarkan, maka akan menimbulkan persepsi bahwa penegakan hukum bersifat tebang pilih dan tidak menyentuh kelompok pelanggar tertentu.
Masyarakat kini menanti tindakan nyata dari Satlantas Polrestabes Surabaya. Sebab jika tidak, maka Operasi Patuh Semeru 2025 hanya akan menjadi slogan kosong tanpa makna bagi keselamatan di jalan raya.(Red)
Editor : Redaksi