Masjid An-Nahdla Bojonegoro: Megah Namun Bermasalah, Warga Resah

bnewsnasional.org

Bojonegoro l bnewsnasional.org - Masjid An-Nahdla, mahakarya arsitektur senilai Rp113,45 miliar yang digadang-gadang menjadi ikon kebanggaan baru Bojonegoro, kini justru menuai sorotan tajam dari warga. 

Alih-alih menjadi simbol kemegahan dan ketenangan, masjid ini malah dibayangi sejumlah masalah pelik yang belum terselesaikan.

Baca juga: Polres Bojonegoro Gelar Kajian Bahaya Radikalisme di Ponpes Ibnu Abbas

Dibangun dengan dana fantastis dari APBD Kabupaten Bojonegoro, masjid yang dirancang oleh arsitek Arab Saudi, Abdullah Ahmed Abdat, ini seharusnya sudah menjadi kebanggaan warga. 

Namun, fakta pahitnya, serah terima resmi dari pihak pembangunan tak kunjung dilakukan. Akibatnya, operasional masjid terombang-ambing tanpa arah yang jelas.

Kabar yang beredar menyebutkan bahwa kepala desa setempat mengambil alih pengelolaan takmir secara sementara. Langkah ini, meski mungkin berniat baik, justru memicu tanda tanya besar. 

Warga mempertanyakan legitimasi dan transparansi pengelolaan masjid di bawah kepemimpinan yang serba darurat ini.

Baca juga: Proyek Pembangunan Pelindung Tebing Sungai Ledok Kulon PU SDA Bojonegoro Jadi Sorotan

Tak hanya masalah kepengurusan, persoalan lain pun ikut mencuat ke permukaan. Tarikan parkir yang tak jelas peruntukannya, pedagang kaki lima yang berjualan tanpa aturan, hingga sampah pengunjung yang berserakan di mana-mana, menjadi pemandangan sehari-hari di sekitar masjid.

"Seperti pasar malam saja, tidak ada bedanya. Padahal masjid ini dibangun dengan uang rakyat, seharusnya bisa lebih tertata dan nyaman," keluh Iwan seorang warga dengan nada kecewa., Rabu (12/3/2025). 

Warga Bojonegoro sangat berharap pemerintah kabupaten segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Mereka mendambakan masjid yang dikelola secara profesional, transparan, dan akuntabel.

Baca juga: Kadis Kominfo Bojonegoro Bantah Tuduhan Anti Kritik

"Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga simbol persatuan dan kebanggaan kami. Jangan biarkan masalah ini terus berlarut-larut dan mencoreng citra Bojonegoro," ujar Mustofa seorang tokoh masyarakat.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepala desa dan kecamatan belum memberikan tanggapan resmi terkait permasalahan ini. 

Warga pun menanti dengan cemas, berharap Masjid An-Nahdla dapat segera berbenah dan kembali ke khittahnya sebagai pusat keagamaan yang megah dan bermartabat. (aj)

Editor : Redaksi

Peritiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru